PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) selesaikan pembelian kembali atau buyback saham sebesar 8,35 juta saham dengan harga Rp 443 per saham. Memuluskan aksi ini, perseroan merogoh kocek hingga Rp 3,7 miliar.
Direktur Trans Power Marine, Rudy Sutiono mengatakan, perseroan akan terus melanjutkan rencana pembelian kembali saham sampai dengan 8 Desember 2023 sesuai dengan yang dicanangkan dalam RUPS. Hal ini membuktikan bahwa dengan perseroan membeli sahamnya sendiri menunjukkan kepercayaan dirinya yang tinggi akan prospek kinerja Trans Power Marine tetap positif ke depan.
“Optimisme ini sejalan dengan komoditas batu bara yang masih menjadi primadona di Indonesia, menjadikan industri yang berhubungan erat ikut menikmati dampak positifnya. Salah satunya adalah industri pengangkutan batu bara Trans Power Marine,” jelas Rudy, di Jakarta, Kamis (8/6/23).
Rudy menambahkan, perseroan tidak menyia-nyiakan momentum ini dengan melakukan penambahan armada yang dikirim pada tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024. Selain itu, pengembangan investasi di anak perusahaan Trans Logistik Perkasa juga menjadi tonggak utama dalam ikut serta di industri pengangkutan biji nikel untuk dikirimkan ke smelter-smelter yang terus bertumbuh.
“Perseroan berharap bahwa kedepannya perekonomian dunia dan Indonesia khususnya akan semakin baik sebagai dasar untuk menunjang industri-industri yang ada khususnya industri pengangkutan barang curah,” ujar dia.
Strategi yang tepat sasaran berhasil mendongkrak keuntungan TPMA pada kuartal pertama 2023. Tercatat, TPMA berhasil mengantongi laba periode berjalan sebanyak 156,31% dari US$ 1,90 juta menjadi US$ 4,87 juta pada kuartal I-2023. Kenaikan laba bersih tersebut didukung atas peningkatan pendapatan usaha dari US$ 12,30 juta menjadi US$ 17,07 juta.
Hal ini menjadikan laba bruto terkerek dari US$ 3,30 juta menjadi US$ 6,21 juta. Selain itu, TPMA sukses mengerek naik total aset menjadi US$ 111,65 juta pada kuartal I-2023, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 107,38 juta. Sebaliknya kewajiban berhasil dipangkas dari US$ 18,55 juta menjadi US$ 17,95 juta.
Kinerja positif pada kuartal pertama 2023 tersebut, melanjutkan kinerja sepanjang 2022 dimana Trans Power Marine berhasil membukukan kinerja yang positif dengan raihan pendapatan naik 49,47% menjadi US$ 62,81 juta dari periode yang sama pada tahun 2021 yakni US$ 42,02 juta.Pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh segmen tunda dan tongkang sebesar US$ 43,81 juta, tumbuh 45,88% lalu segmen floating crane berkontribusi sebesar US$ 18,99 juta atau meningkat 48,43%. Dengan raihan itu, alhasil untung dari TPMA pada 2022 melesat hingga 261,07% menjadi US$ 14,29 juta dari tahun 2021 hanya mengantongi untung senilai US$ 3,95 juta.
Souce : beritasatu.com