pattern

Laba Bersih Trans Power Marine (TPMA) Melonjak 37%

cal
October 30, 2023

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 13,15 juta atau setara Rp 208,70 miliar (Kurs, Rp 15.871) pada periode Januari-September 2023. Angka itu melonjak 37% dibandingkan laba bersih periode yang sama pada tahun lalu sebesar US$ 9,59 juta.     

Corporate Secretary Trans Power Marine (TPMA) Rudy Sutiono mengatakan, lonjakan laba bersih tersebut seiring dengan keberhasilan perseroan meningkatkan penjualan sebesar 5% selama sembilan bulan, yaitu mencapai US$ 48,03 juta dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar US$ 45,62 juta. “Kenaikan penjualan terjadi karena kenaikan volume pengangkutan dan rata-rata tarif pengangkutan,” ungkap Rudy dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

Menurut Rudy, kenaikan penjualan juga mendorong ratio EBITDA to Revenue mencapai 50%. Current ratio sebesar lebih dari 200% mencerminkan kondisi keuangan Perusahaan yang sangat sehat. Kedepannya, lanjut Rudy, perusahaan yakin dapat terus meningkatkan performance  seiring dengan rencana penambahan armada. Penambahan tersebut terdiri dari tiga sets tug and barge yang dipesan tahun lalu dan diharapkan akan selesai awal 2024.

Adapun sebelumnya, perseroan melalui anak usahanya yakni PT Trans Logistik Perkasa (TLP) mendapatkan tambahan fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA sebesar Rp 1 triliun. dana tersebut rencananya digunakan untuk pembelian kapal. 

Rudy mengatakan, Trans Logistik Perkasa telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit tersebut pada 4 September 2023. Pinjaman ini bertenor 8 tahun. Pinjaman akan digunakan oleh perseroan untuk membiayai pembelian kapal-kapal baru maupun bekas serta modal kerja untuk operasional TLP. “Penambahan armada diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi TLP yang secara tidak langsung tentunya berdampak pada kinerja induk perusahaan yaitu Trans Power Marine,” ujar dia.

Penambahan armada ini sesuai dengan janji yang dibeberkan pada RUPS beberapa bulan sebelumnya. Dimana perseroan berkomitmen untuk memanfaatkan momentum sebaik-baiknya dengan melakukan penambahan armada yang dikirim pada 2023 sampai dengan awal tahun 2024.

Selain itu, pengembangan investasi di anak perusahaan Trans Logistik Perkasa juga menjadi tonggak utama dalam ikut serta di industri pengangkutan biji nikel untuk dikirimkan ke smelter-smelter yang terus bertumbuh.

Source : investor.id

Back